Perkembangan Internet dari
Awal-Sekarang
Pada tahun 1957 Sebuah depertemen atau
lembaga yang bernama Dephan AS ( DoD singkatan dari Departement of Defense)
membentuk jaringan ARPA (Advanced Research Projects Agency) sebagai tanggapan
terhadap peluncuran Sputniknya Uni Sovyet. Jaringan ARPA bertugas untuk
mengembangkan serta meningkatkan kemampuan teknologi yang dapat
dimanfaatkan oleh militer. Sebenarnya jaringan ARPA tidak memiliki ahli ilmu
pengetahuan ataupun laboratorium. Yang dimiliki hanya kantor dan budget kecil
(bagi standar Pentagon)saja.
Jaringan ARPA menjalankan tugasnya
dengan memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja dengan universitas-universitas
dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang dianggap menjanjikan bagi
operasinya. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara
Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik). DoD
beringinan memiliki komando dan pengendalian jaringan yang bisa mempertahankan
diri apabila terjadi perang nuklir. Karena merasa Jaringan telepon tradisional
sudah dianggap tidak aman. Sehingga apabila satu jalur saja hilang, kemungkinan
hal ini dapat mengakibatkan terhentinya semua komunikasi yang telah menggunakan
jaringan atau juga bahkan yang hanya menggunakan sebagian jaringan secara
mendadak.
Untuk mengatasi semua masalah ini
DoD mengubah arah risetnya. Internet, kemudian dikenal sebagai ARPANET, dibawa
online di tahun 1969 dengan kontrak oleh Badan Proyek Penelitian Lanjutan
berganti nama (ARPA) yang awalnya terhubung empat komputer utama di
universitas-universitas di AS barat daya (UCLA, Stanford Research Institute,
UCSB, dan University of Utah). Kontrak dilakukan oleh BBN of Cambridge, MA di
bawah Bob Kahn dan mereka pergi online pada bulan Desember 1969. Pada Juni
1970, MIT, Harvard, BBN, dan Sistem Development Corp (SDC) di Santa Monica,
Cal.
Perkembangan Internet pertama adalah penemuan yang di anggap
terpenting ARPA yaitu packet switching pada tahun 1960. Jaringan ARPA
memutuskan bahwa jaringan yang diperlukan DoD adalah berbentuk packet-switching
yang terdiri dari sebuah subnet dan komputer-komputer. Packet switching
merupakan pengiriman pesan yang bisa dipecah dalam bentuk menyerupai
paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai jalur
alternatif , apa bila telah terjadi salahsatu jalur rusak untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat
digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur
telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika
ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1968, packet
switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan
circuit switching yang digunakan pada komunikasi dalam telepon publik.
Pada Desember 1968, Jaringan ARPA
memberikan kontraknya kepada BBN, sebuah biro konsultan di Cambridge,
Massachusetts untuk membangun jaringan tersebut dan membuat software-software
pendukung. Walaupun masih terdapat kekurangan pada masalah software, pada
Desember 1969 berhasil diluncurkan sebuah jaringan eksperimen yang
menghubungkan empat buah simpul yaitu UCLA, UCSB, SRI dan Utah University.
Keempat simpul ini memang memiliki berbagai kontrak dengan ARPA, dan
masing-masing simpul mempunyai komputer host yang benar-benar berbeda dan tidak
bersesuaian satu dengan lainnya. Jaringan ARPANET ini segera berkembang dengan
pesat meliputi seluruh wilayah AS dalam tiga tahun pertamanya. Sebagai tambahan
dalam membantu pertumbuhan ARPANET yang masih prematur ini, Jaringan ARPA juga
membiayai penelitian jaringan satelit dan jaringan radio paket yang mobile.
Percobaan ini juga menunjukkan bahwa protokol-protokol ARPANET yang telah ada
tidak sesuai untuk dioperasikan pada jaringan ganda. Pengamatan ini
mendorong semakin banyaknya penelitian tentang protokol, yang berpuncak pada
penemuan model dan protokol TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk
menangani komunikasi melalui internetwork, sesuatu yang menjadi semakin penting
dengan semakin banyaknya jaringan dan LAN yang dihubungkan ke Jaringan
ARPANET.
Operasi latar belakangi oleh
terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957
Soviet meluncurkan sputnik). DoD beringinan memiliki komando dan pengendalian
jaringan yang bisa mempertahankan diri apabila terjadi perang nuklir. Karena
merasa Jaringan telepon tradisional sudah dianggap tidak aman. Sehingga apabila
satu jalur saja hilang, kemungkinan hal ini dapat mengakibatkan terhentinya
semua komunikasi yang telah menggunakan jaringan atau juga bahkan yang hanya
menggunakan sebagian jaringan secara mendadak. Untuk mengatasi semua masalah
ini DoD mengubah arah risetnya. Internet, kemudian dikenal sebagai ARPANET,
dibawa online di tahun 1969 dengan kontrak oleh Badan Proyek Penelitian
Lanjutan berganti nama (ARPA) yang awalnya terhubung empat komputer utama di
universitas-universitas di AS barat daya (UCLA, Stanford Research Institute,
UCSB, dan University of Utah). Kontrak dilakukan oleh BBN of Cambridge, MA di
bawah Bob Kahn dan mereka pergi online pada bulan Desember 1969. Pada Juni
1970, MIT, Harvard, BBN, dan Sistem Development Corp (SDC) di Santa Monica,
Cal.
Perkembangan Internet kedua adalah
Peningkatan serta pengembangan lapisan protokol jaringan yang paling sering
digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet
Protocol). Protokol merupakan suatu kumpulan aturan untuk berhubungan
antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada
tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka
jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung
membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia.
Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut
sebagai jaringan internet. Dalam selama tahun 1980-an, jaringan-jaringan
tambahan, khususnya LAN, makin banyak yang dihubungkan ke jaringan ARPANET.
Sejalan dengan bertambah luasnya jaringan, host-pun semakin mahal. Karena itu
DNS (Domain Naming System) dibentuk untuk mengorganisasi mesin ke dalam
domain-domain tertentu dan memetakan nama-nama host ke dalam alamat-alamat IP.
Sehingga Sejak itu, DNS menjadi sistem database yang tergeneralisasi dan
terdistribusi untuk menyimpan berbagai informasi yang berhubungan dengan
penamaan jaringan internet in
ARPANET
Pada tahun 1983, jaringan ARPANET
memiliki jaringan yang besar dan sudah dapat dianggap stabil dan sukses saat
itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta. Protokol TCP/IP menjadi protokol umum
yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet ini.
Pada tahun 1990, ARPA telah tersusun oleh jaringan-jaringan yang baru, yang
sebenarnya dilahirkan sendiri oleh ARPA. Maka itu, ARPA menyerahkan manajemen
jaringan ke Defense Communication Agency (DCA) untuk menjalankan Jaringan
ARPANET sebagai jaringan operasional. Yang pertama dilakukan DCA adalah
memisahkan bagian jaringan militer ke subnet tersendiri, MILNET yang memiliki
gateway-gateway yang sangat ketat membedakan antara MILNET dengan sisa subnet
riset lainnya.
NSFNET
Pada akhir tahun 1970-an, NSF (National
Science Foundation) melihat begitu besarnya dampak ARPANET bagi penelitian
lembaga-lembaga tertentu serta universitas. Namun hanya universitas yang
memiliki kontrak penelitian dengan DoD yang dapat bergabung ke ARPANET.
Kekurangan akses yang universal ini mendorong NSF untuk membangun sebuah
jaringan maya, NSFNET. Sekitar pada tahun 1984 NSF mulai merancang jaringan
backbone berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan keenam pusat
superkomputernya di San Diego, Boulder, Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan
Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti ARPANET dan akan dibuka
untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas, laboratorium riset,
perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu dan
berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET.
Jaringan NSFNET segera meraih sukses dalam waktu yang relatif singkat dan
sekaligus kelebihan beban. Selanjutnya NSF dengan segera membuat rencana
jaringan penerusnya dan memberikan kontrak kepada konsorsium Michigan-based
MERIT untuk melaksanakan rencana tersebut. Jaringan ini pun akhirnya kewalahan
sehingga pada tahun 1990 jaringan ini segera ditingkatkan kemampuannya. Seiring
dengan perkembangan berkelanjutan, NSF menyadari bahwa pemerintah tidak dapat
memberikan dana pengembangan jaringan untuk selamanya. Selain banyak organisasi
komersial yang ingin bergabung ke dalam jaringan yang dibiayai NSF.
Akibatnya, NSF meminta MERIT, MCI dan
IBM untuk membentuk perusahaan nirlaba, ANS (Advanced Networks Services). Pada
tahun 1990, ANS mengambil alih NSFNET dan meningkatkan kemampuan jaringan itu
untuk membentuk ANSNET. Pada tahun 1991, Wakil Presiden AS Al Gore, mengusulkan
perluasan arsitektur NSFNET agar melibatkan sekolah K-12, community college
(perguruan tinggi setempat), dan college dua-tahun lebih banyak lagi. Desember
1991, Kongres AS mengesahkan rancangan undang-undang NREN (National Research
and Educational Network) yang dapat diakses oleh pelaku bisnis dengan mengizinkan
mereka membeli sebagian dari jaringan untuk penggunaan komersial. Pada tahun
1995, backbone NSFNET tidak diperlukan lagi untuk menginterkoneksikan
jaringan-jaringan regional NSF. Hal ini disebabkan karena banyak perusahaan
yang mengoperasikan jaringan IP komersial. Pada saat ANSNET dijual ke America
Online pada tahun 1995, jaringan regional harus keluar dan harus memiliki
layanan IP komersial untuk dapat saling terhubung. Untuk mempermudah dan
meyakinkan bahwa setiap jaringan regional dapat berkomunikasi dengan jaringan
regional lainnya, NSF memberikan kontrak kerja kepada empat operator jaringan
untuk membuat NAP (Network Access Point). Operator-operator tersebut
adalah PacBell (San Francisco), Ameritech (Chicago), MFS (Washington D.C.) dan
Sprint (New York City). Setiap operator jaringan yang ingin menyediakan layanan
backbone kepada jaringan-jaringan regional NSF harus menghubungkan semua NAP
tersebut. Selain NAP-NAP NSF, juga telah dibuat bermacam-macam NAP pemerintah
(misalnya, FIX-E, FIX-W, MAE-East dan MAE-West) dan NAP-NAP komersial (misalnya
CIX).
INTERNET
Internet dirancang sebagian untuk
menyediakan jaringan komunikasi yang akan bekerja. Jika rute yang paling
langsung tidak tersedia, router akan mengarahkan lalu lintas di sekitar
jaringan melalui rute alternatif. Internet awal digunakan oleh ahli komputer,
insinyur, ilmuwan, dan pustakawan. Tidak ada yang bersahabat tentang hal itu.
Tidak ada rumah atau komputer kantor pribadi di hari-hari, dan siapa saja yang
menggunakannya, apakah komputer seorang profesional atau seorang insinyur atau
ilmuwan atau pustakawan, harus belajar untuk menggunakan sistem yang sangat
kompleks.Pada saat NSFNET dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya
menjadi eksponensial. Banyak jaringan regional yang bergabung dan
hubungan-hubungan dibuat untuk membangun jaringan di Kanada, Eropa dan Pasifik.
Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya protokol resmi pada 1 januari
1983, jumlah jaringan, mesin dan pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah
dengan pesatnya. Pada pertengahan tahun 1980-an, orang mulai memandang kumpulan
jaringan-jaringan tersebut sebagai sebuah internet, dan kemudian disebut
Internet. Pengembangan dan Pertumbuhan terus berlanjut secara eksponensial, dan
pada tahun 1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000 jaringan dan 200.000
komputer. Sampai awal tahun 1990-an, Internet banyak dipakai oleh para
akademisi, pemerintah dan para peneliti industri. Sebuah aplikasi baru, WWW
(World Wide Web) mengubah wajah Internet dan membantu jutaan pengguna baru, non
akademisi ke jaringan.
Web browser yang sekaligus editor HTML
pertama ini diberi nama World Wide Web dan mulai didemonstrasikan pada bulan
Desember tahun yang sama. Tahun selanjutnya, namanya diubah menjai Nexus.
Aplikasi ini, ditemukan oleh fisikawan CERN Tim Berners-Lee, tanpa mengubah
fasilitas-fasilitas yang telah ada namun membuatnya menjadi lebih mudah
digunakan. Karena kesederhanaan browser yang ada, Marc Andreesen, seorang
mahasiswa dan pegawai paruh waktu NCSA, membuat sebuah browser internet yang
user-friendly. Bersama Eric Bina, rekan kerjanya di NCSA, ia menciptakan web
browser bernama Mosaic pada bulan Agustus 1993. Kepintaran Mosaic ditunjukkan
pada Graphical User Interface (GUI) yang lebih bagus dibanding browser lainnya.
Bersama-sama dengan Mosaic viewer, yang dibuat oleh NCSA (National Center for Supercomputer
Applications), WWW memungkinkan sebuah situs (site) untuk menyusun
sejumlah halaman informasi yang berisi teks, gambar, suara dan bahkan video,
dengan meletakkan link ke halaman-halaman lainnya. Dengan meng-klik sebuah
link, pengguna akan segera dibawa ke halaman yang ditunjukkan oleh link
tersebut.
Faktor yang mempunyai andil besar dalam
pertumbuhan yang cepat itu adalah penyambungan jaringan-jaringan yang telah ada
ke Internet. Pada waktu yang lampau penyambungan tersebut meliputi SPAN
(jaringan fisika luar angkasa NASA), HEPNET (jaringan fisika energi tinggi),
BITNET (jaringan mainframe IBM), EARN (jaringan akademis Eropa), dan
jaringan-jaringan lainnya. Sejumlah link trans atlantik juga terbentuk. Dengan
perkembangan yang eksponensial ini, cara informal lama dalam mengoperasikan
Internet tidak lagi dipakai. Pada bulan Januari 1992, Masyarakat Internet
(Internet Society) terbentuk. Masyarakat Internet bertujuan untuk mempromosikan
manfaat Internet. Pada tahun 1992, host kesatu-juta telah terhubung ke
jaringan.
Pada Mei 1994, browser tersebut berubah
nama menjadi Netscape, salah satu browser populer yang saat ini masih eksis.
Kemampuannya bertambah karena dapat berjalan pada beberapa platform yang
berbeda (Microsoft Windows, Macintosh, dan XWindows). Sedangkan browser
Internet Explorer (IE) yang saat ini kedudukannya mulai tergeser oleh Firefox
dari Mozilla, baru dirilis untuk pertama kali pada tahun 1995 bersamaan dengan
diluncurkannya Windows 95 oleh Microsoft. Pada tahun itu, Microsoft sedang disibukkan
dengan proyeknya yang diberi kode “Chicago” dan proyek berkode “O’Hare”. Semula
proyek tersebut akan disatukan dalam sebuah produk. Namun pada akhirnya, kedua
produk tersebut dirilis secara terpisah. Proyek Chicago kemudian menelorkan
produk yang kita kenal dengan sistem operasi Windows 95. Sementara O’Hare
menelorkan Internet Explorer 1.0, yang kemudian dipasarkan dalam bundle
Microsoft Plus! For Windows 95. Bersamaan dengan munculnya web browser pertama,
maka pada tahun yang sama lahir juga situs pertama yang dibuat oleh CERN dengan
alamat http://nsox01.cern.ch/hypertext/www/theproject.html, yang berjalan
melalui web server nxoc.cern.ch. Sayang sekali, literatur mengenai situs ini
sangat minim karena pihak CERN tidak banyak mempublikasikan informasi mengenai
sejarah situs tersebut. Namun, catatan terakhir membuktikan bahwa modifikasi
terakhir situs ini tercatat pada tanggal 13 November 1990, pukul 15:17:00 GMT.
Dengan sejak itulah, mulailah
bermunculan situs-situs baru di internet. Perubahan situs ini mulai berlangsung
sejak tahun 1993 dengan munculnya 600 situs, yang pada tahun 1994 jumlahnya
bertambah menjadi 10.000 situs. Pada tahun 1995, jumlah itu meningkat lagi
menjadi 100.000 situs. Jumlah itu terus bertambah pada tahun 1997. Menurut
catatan Netcraft Ltd, jumlah situs web pada bulan November 2001 mencapai
36.458.394. Jumlah tersebut terus bertambah seiring berjalannya waktu serta
semakin mudahnya membuat sebuah situs. Di Indonesia, jumlah situs internet
mengalami booming sekitar tahun 2000, ditandai dengan munculnya ratusan usaha
dotcom (www.rnw.nl/ranesi) Semula
internet memang hanya difungsikan sebagai media transportasi informasi di
lingkungan pemerintahan AS dan dunia pendidikan. Kini internet tidak hanya
untuk menampilakn informasi bentuk teks, namun juga dapat membaca dokumen,
mengirim dan menerima pesan elektronik (e-mail), serta sebagai media komunikasi
massal melalui newsgroup dan mailing list, transfer dokumen, online shopping,
internet banking, real-time chatting, bahkan menonton siaran langsung TV atau
radio. Menurut statistik yang dikeluarkan nua.com, pada September 2002, jumlah
pengakses internet dunia telah mencapai 605,6 juta orang. Sedangkan untuk
wilayah Asia Pasifik, jumlahnya 187,24 juta orang.
E-mail
E-mail ini sering disebut killer
aplikasi Internet. Namun, itu benar-benar mendahului Internet dan merupakan
alat penting dalam menciptakan itu. Email dimulai pada tahun 1965 sebagai cara
untuk beberapa pengguna dari komputer mainframe time-sharing untuk berkomunikasi.
Jaringan komputer ARPANET membuat kontribusi besar untuk evolusi e-mail. Ada
satu laporan [64] menunjukkan eksperimental antar-sistem e-mail transfer di
atasnya lama setelah penciptaan ARPANET itu. Pada tahun 1971 Ray Tomlinson
menciptakan apa yang menjadi Internet e-mail format alamat standar, menggunakan
tanda @ untuk nama pengguna yang terpisah dari nama host. Sejumlah protokol
dikembangkan untuk mengirimkan e-mail antara kelompok time-sharing komputer
melalui sistem transmisi alternatif, seperti UUCP dan IBM Vnet sistem e-mail.
E-mail bisa lewat cara ini antara sejumlah jaringan, termasuk ARPANET, BITNET
dan NSFNET, serta host terhubung langsung ke situs lain melalui UUCP. Lihat
sejarah protokol SMTP.
Search engine
(komputasi)
Ada mesin pencari yang berusaha untuk
mengatur Internet. Yang pertama adalah Archie search engine dari McGill
University di tahun 1990, diikuti pada tahun 1991 oleh WAIS dan Gopher. Semua
tiga dari sistem-sistem mendahului penemuan World Wide Web tapi semua terus
indeks Web dan sisanya dari internet selama beberapa tahun setelah Web muncul.
Masih ada server Gopher tahun 2006, meskipun ada server web yang bagus lebih
banyak.
Sebagai Web tumbuh, mesin pencari dan direktori Web tersebut dhbuat untuk
melacak halaman di Web dan memungkinkan orang untuk menemukan hal-hal.
Penuh-teks pertama Web mesin pencari adalah WebCrawler pada tahun 1994. Sebelum
WebCrawler, hanya judul halaman web yang dicari. Mesin pencari lain awal,
Lycos, diciptakan pada tahun 1993 sebagai sebuah proyek universitas, dan adalah
yang pertama untuk mencapai keberhasilan komersial. Selama akhir 1990-an, baik
Web direktori dan mesin pencari web yang populer-Yahoo! (Didirikan 1994) dan
Altavista (didirikan 1995) adalah pemimpin industri masing-masing. Pada bulan
Agustus 2001, model direktori telah mulai memberikan cara untuk mesin pencari,
pelacakan munculnya Google (didirikan 1998), yang telah mengembangkan
pendekatan baru untuk peringkat relevansi. Direktori fitur, sementara masih
umum tersedia, menjadi setelah-pemikiran ke mesin pencari.
Tahun 2006, peringkat mesin pencari
yang lebih canggih daripada sebelumnya, sehingga industri telah
mengembangkan ("pengoptimalan mesin pencari", atau "SEO")
untuk membantu web developer meningkatkan peringkat pencarian mereka, dan
seluruh tubuh hukum kasus telah mengembangkan sekitar hal-hal yang mempengaruhi
peringkat mesin pencari.
Pada tanggal 3 Juni 2009, Microsoft
meluncurkan mesin pencari baru, Bing. Pada bulan berikutnya Microsoft dan Yahoo
mengumumkan perjanjian di mana Bing akan menjadi kekuatan Yahoo.
Mobile
Web(Ponsel dan Internet)
Ponsel pertama dengan konektivitas
internet adalah Nokia 9000 Communicator, diluncurkan di Finlandia pada tahun
1996. Kelangsungan hidup layanan akses internet pada ponsel dibatasi sampai
harga turun dari model dan penyedia jaringan mulai mengembangkan sistem dan
layanan mudah diakses pada ponsel. NTT DoCoMo di Jepang meluncurkan layanan
Internet mobile pertama, i-mode, pada tahun 1999 dan ini dianggap sebagai
kelahiran layanan Internet ponsel. Pada tahun 2001 sistem email ponsel oleh
Research in Motion untuk produk BlackBerry mereka diluncurkan di Amerika. Untuk
membuat penggunaan yang efisien dari layar kecil dan keypad kecil dan operasi
satu tangan khas ponsel, sebuah dokumen tertentu dan model jaringan telah
dibuat untuk perangkat mobile, Wireless Application Protocol (WAP). Kebanyakan
layanan perangkat mobile internet beroperasi menggunakan WAP. Pertumbuhan
layanan ponsel awalnya merupakan fenomena terutama Asia dengan Jepang, Korea
Selatan dan Taiwan semua segera menemukan sebagian besar pengguna Internet
mengakses sumber daya mereka melalui telepon dan bukan oleh PC. Negara-negara
berkembang diikuti, dengan India, Afrika Selatan , Kenya, Filipina, dan
Pakistan semua melaporkan bahwa mayoritas pengguna internet dalam negeri mereka
diakses dari ponsel daripada PC. Penggunaan Eropa dan Amerika Utara Internet
dipengaruhi oleh basis diinstal besar komputer pribadi, dan pertumbuhan akses
internet ponsel lebih bertahap, tetapi telah mencapai tingkat penetrasi
nasional sebesar 20-30% di kebanyakan negara Barat. cross-over terjadi pada
tahun 2008, ketika perangkat internet yang mengakses adalah ponsel dari
komputer pribadi. Di banyak bagian dunia berkembang, rasionya adalah sebanyak 10
pengguna ponsel untuk satu pengguna PC
Untuk Negara Indonesia sendiri, masih
menurut nua.com, tercatat 4,4 juta orang pengakses internet pada bulan Januari
2002, atau sekitar 2% dari jumlah penduduk Indonesia. Jumlah ini tidak dapat
dikatakan sedikit, namun juga tidak dapat dikatakan banyak apabila dikaitkan
dengan jumlah seluruh penduduk Indonesia. Pertumbuhan yang cepat ini terus
berlangsung dengan pesat sampai sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar